By. Sekar Samantha
Tertatihku pada langkah kakiku sendiri..
Ku tuai duka, lara, dan bahagiaku sendiri..
Ketika tabir keimanan hanya menyisakan semburat cahaya redup..
Emosi jiwa, nafsu, dan murka begitu menyayat hati... Pilu...
Dan ketika hanya tersisa hitam dan putih..
Begitu nyata, begitu semu..
Mampukah aku 'tuk tentukan langkah kakiku sendiri?
hmm..singkat tapi ngena yaah
ReplyDeletengena dimana nih??? :p
ReplyDelete